Sebelum kita membahas mengenai hipnosis dan kaitannya dengan belajar bahasa Inggris, mari kita mempelajari terlebih dahulu salah satu model psikologi kotemporer yang membagi pikiran menjadi dua bagian utama, yaitu :
• Pikiran Sadar (Conscious Mind)
Bagian dari pikiran kita yang bertugas untuk melakukan analisa dan pertimbangan-pertimbangan rasional, juga seringkali disetarakan sebagai bagian kiri dari otak kita (Left Brain).
• Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind)
Berisi database yang mencerminkan diri kita, database inilah merupakan sebuah akumulasi dari berbagai pemahaman, penalaran, pengalaman, bahkan penularan (induksi dari pihak lain) sejak mulai kita lahir sampai dengan hari ini. Pikiran Bawah Sadar seringkali disetarakan dengan bagian kanan dari otak kita (Right Brain), oleh karena itu Pikiran Bawah Sadar merupakan wilayah yang didominasi oleh rasa dan emosi.
Dari penjelasan di atas, dapat kita pahami bahwa Pikiran Bawah Sadar sangat unik dan menarik. Pikiran Bawah Sadar cenderung bersifat “netral” terhadap data atau informasi yang masuk, artinya pikiran bawah sadar tidak mengenal konsep “baik” dan “buruk”, “salah” atau “benar”. Saat suatu data telah “berhasil” memasuki Pikiran Bawah Sadar, maka ia akan menjadi memori permanen yang kemudian dianggap sebagai sebuah “kebenaran”, bahkan walaupun mungkin sebenarnya data tersebut relatif “salah” jika disandingkan kepada kaidah umum.
Sebagai contoh, mungkin diantara kita pernah mendengar orang tua kita berkata “Awas nak, jangan mandi hujan, nanti kami sakit!”, tahukah Anda pada saat itu pikiran bawah sadar seorang anak sebenarnya tidak memahami pernyataan itu sebagai peryataan “benar” atau “salah”. Satu hal yang dipahami adalah kata-kata orang tua itu pasti “benar” adanya, maka sejak saat itulah Pikiran Bawah Sadar akan merekam data “mandi hujan akan menyebabkan sakit”.
Selain itu, tahukah Anda ternyata porsi Pikiran Bawah Sadar ternyata sangat dominan dalam menentukan tindakan seseorang, kontribusi Pikiran Sadar hanyalah 12%, sedangkan kontribusi Pikiran Bawah Sadar adalah 88%. Dari pemaparan tersebut, dapat kita simpulkan bahwa pikiran rasional saja tidaklah “cukup” untuk mewujudkan suatu tindakan, karena rasional adalah tugas dari Pikiran Sadar yang hanya berkonstribusi sebanyak 12% terhadap mekanisme suatu tindakan. Dapat dibayangkan, dengan komposisi kontribusi Pikiran Sadar 12% vs Pikiran Bawah Sadar 88%, maka bukankah kita dapat dikatakan nyaris merupakan “mahluk bawah sadar”? Jadi, mungkin saja dalam kehidupan ini banyak sekali hal yang sebenarnya tidak kita inginkan namun ternyata “terlanjur” masuk ke pikiran bawah sadar karena banyaknya induksi dalam kehidupan ini.
Lalu bagaimana hipnosis dapat membantu kita dalam mempelajari Bahasa inggris dengan lebih mudah dan cepat?
Baca kelanjutannya pada “Hipnosis dan Belajar Bahasa Inggris (bagian 2)” (link ke artikel “Hipnosis & Belajar Bahasa Inggris (bagian 2))